Memahami Struktur Tabel Periodik Unsur Kimia

Tabel Periodik Unsur Kimia

Para pelajar, terutama yang mengambil jurusan Ilmu Pengetahuan Alam, pasti akan bertemu dengan tabel periodik unsur di mata pelajaran Kimia. Meskipun ini tergolong pelajaran dasar, tetapi akan terus dipakai apabila nantinya  melanjutkan kuliah di jurusan yang berkaitan dengan Kimia.

Struktur Tabel Periodik Unsur Kimia

Kalau kamu sudah pernah mempelajarinya, sulit nggak? Ada begitu banyak unsur yang ada di dalam satu tabel sehingga membingungkan dan sulit dipahami. Tetapi tenang, masih banyak yang bernasib sama denganmu.

Hanya saja, apakah kamu mau belajar membaca dan menghafalnya atau tidak. Dengan mempelajari cara membacanya, kamu bisa meraih nilai yang bagus pada mata pelajaran kimia, apalagi jika kamu hafal segala informasi setiap unsur yang ada di dalamnya.

Pertama, coba pahami struktur tabel periodik. Kamu bisa membacanya dari kiri atas ke kanan bawah dengan membaca secara horizontal. Semakin ke kanan dan ke bawah, nomor atomnya semakin besar.

Nomor massa pada setiap atomnya juga bertambah besar sehingga kamu bisa memahami berat unsur walaupun hanya dengan melihat posisi atom pada tabel.

Massa atom dihitung dengan menjumlahkan proton dan neutron di setiap atom unsur. Jumlah proton bertambah pada unsurnya. Sedangkan elektron tidak termasuk dalam massa atom karena tidak berpengaruh banyak terhadap berat atom.

Kedua, Setiap unsur mengandung satu proton lebih banyak daripada atom di sebelah kirinya. Nomor atom tersusun dari kiri ke kanan. Contohnya, Hidrogen memiliki nomor atom 1, sedangkan Helium yang berada di sebelah kanannya memiliki nomor atom 2.

Ketiga, kenali golongan atom yang memiliki sifat fisik dan kimia yang sama. Golongan atom itu dibedakan melalui kolom vertikal pada tabel. Setiap unsur pada golongan tertentu memiliki jumlah elektron yang sama pada orbital terluarnya.

Sebagian besar unsur hanya ada di satu golongan, tetapi Hidrogen bisa dikelompokkan dalam golongan halogen atau alkali.

Untuk memudahkan, kolom diberi nomor 1 hingga 18. Untuk mengetahui unsur apa saja yang terdapat pada satu golongan, kamu bisa membacanya dari atas ke bawah.

Keempat, ada ruang kosong pada tabel di 3 baris pertama, karena logam transisi yang dimunculkan di tabel adalah unsur yang memiliki nomor atom 21. Penyusunan unsur ke dalam kelompok dan golongan juga mempertimbangkan fisik dan kimia sehingga memahami cara setiap unsur dalam bereaksi.

Kelima, setiap baris disebut juga periode, yang semua unsur dalma satu periode memiliki jumlah orbital atom yang sama, yang nantinya akan dilintasi elektron. Jumlah orbital sesuai dengan jumlah periode, yang berjumlah 7 periode.

Unsur pada periode 1 memiliki 1 orbital, dan seterusnya. Kamu bisa membaca periode unsur mengikuti barisnya, dari kiri ke kanan.

Terakhir, kamu harus membedakan antara logam, semilogam, dan non logam. Tabel periodik unsur sudah memisahkan berdasarkan warna, juga posisi logam yang berada di sebelah kanan, semilogam yang ada di tengah, dan nonlogam yang ada di kiri.

Patut diingat, Hidrogen bisa dikelompokkan ke dalam halogen ataupun alkali karena sifatnya.

Nah, begitulah cara memahami struktur tabel periodik unsur. Meskipun awalnya membingungkan, tapi jika kamu berusaha memahaminya, kamu pasti bisa!

 

Memahami Struktur Tabel Periodik Unsur Kimia

Recommended For You

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *