Penyebab Permukiman Kumuh Perkotaan

pemukiman kumuh

Masalah permukiman kumuh di perkotaan, tidak terlepas dan sulit dibicarakan untuk tidak memulainya dengan masalah kependudukan, khususnya urbanisasi. Salah satu penyebab arus urbanisasi penduduk adalah tidak seimbangnya pembangunan antara kawasan perkotaan dengan perdesaan.

Kota yang merupakan pusat ekonomi bisa menjadi faktor penarik utama bagi para urban. Penduduk yang mayoritas berasal dari perdesaan tersebut rata-rata berpendidikan rendah dan miskin tersebut, membanjiri kota hanya bermodalkan pas-pasan atau istilahnya bondo nekat (bonek) untuk mengadu nasib.

Kota semakin padat, dan diperparah pula dengan pertumbuhan alami kota tersebut (penduduk asli). Urbanisasi akhirnya berdampak tidak seimbangnya permintaan dan penyediaan dalam segenap aspek kehidupan, terutama perumahan dan permukiman.

Urbanisasi merupakan fenomena global, membawa dampak berupa masalah-masalah perkotaan, terutama di negara-negara berkembang, baik menyangkut transportasi, perumahan, kesehatan lingkungan, penyediaan sarana dan prasarana umum, sektor tenaga kerja, perekonomian kota, tata ruang, dan lain sebagainya.

Masalah-masalah ini makin majemuk dan makin pelik, terutama dalam penyediaan perumahan dan permukiman. Kebijakan melalui produk jadi, seperti proyek-proyek Perumnas, KPR dan Real Estate, lebih banyak menyediakan perumahan bagi yang berpenghasilan menengah ke atas.

Mereka yang berpenghasilan rendah nyaris tidak tersentuh karena ketidakmampuan mereka membeli atau menyewa perumahan seperti apapun bentuknya.

Para pendatang dari desa yang tidak memiliki pendidikan dan kemampuan tersebut, membangun rumah-rumah mereka di atas lahan-lahan yang dapat mereka “temukan”, seperti bantaran sungai, kiri-kanan jalur rel kereta api, kolong jembatan, tempat pembuangan sampah, bahkan kuburan sekalipun.

Biasanya, mereka membawa juga keluarga dan kerabatnya. Lambat laun mereka beranak-pinak yang membuat semakin padatnya permukiman tersebut.

Faktor lain yang secara tidak langsung meningkatkan permukiman kumuh perkotaan adalah menurunnya pendapatan masyarakat akibat krisis politik dan ekonomi di Indonesia di tahun 1998, yang telah meningkatkan secara drastis proporsi masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan.

Di tengah kondisi seperti ini, tidaklah mengherankan kalau sektor informal dalam perekonomian kota maupun perumahan tumbuh semakin subur semenjak krisis yang melanda Indonesia.

Dengan kesempatan kerja yang semakin langka, angka pemutusan hubungan kerja yang tinggi, pendapatan yang terus menurun, maka kondisi serta standar kualitas kehidupan masyarakat cenderung menurun pula.

Kemampuan daya beli masyarakat menurun secara signifikan termasuk akses mereka terhadap rumah yang layak. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika permasalahan rumah kumuh ataupun rumah liar semakin akut.

 

Penyebab Permukiman Kumuh Perkotaan

Recommended For You

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *