Transformasi Digital Perbankan Syariah di Universitas Ma’Soem

Perbankan Syariah di Universitas Ma’Soem

Dalam era digital seperti saat ini, transformasi digital menjadi sebuah keharusan bagi perusahaan-perusahaan, termasuk perbankan syariah. Transformasi digital dapat meningkatkan efisiensi dan pengalaman pelanggan dalam bertransaksi, sehingga memperkuat daya saing dan memungkinkan perusahaan untuk tetap relevan di masa depan.

Transformasi Digital Perbankan Syariah

Perbankan syariah merupakan lembaga keuangan yang didasarkan pada prinsip-prinsip syariah atau Islam, di mana seluruh kegiatan harus sesuai dengan hukum Islam dan dilakukan dengan cara yang beretika. Perbankan syariah memiliki aturan dan prinsip yang berbeda dengan perbankan konvensional, seperti tidak menggunakan riba dan transaksi harus dilakukan secara halal.

Dalam melaksanakan transformasi digital, perbankan syariah perlu mempertimbangkan prinsip-prinsip syariah dalam setiap tahapannya. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh perbankan syariah untuk melakukan transformasi digital.

1. Implementasi Sistem Informasi

Implementasi sistem informasi menjadi langkah pertama dalam transformasi digital perbankan syariah. Sistem informasi yang digunakan harus memenuhi prinsip-prinsip syariah dan memudahkan pelanggan dalam bertransaksi, seperti penggunaan internet banking, mobile banking, atau aplikasi perbankan.

2. Pemanfaatan Teknologi Big Data

Teknologi big data dapat membantu perbankan syariah dalam melakukan analisis data pelanggan. Data yang dikumpulkan dapat digunakan untuk membuat strategi pemasaran yang tepat dan meningkatkan pengalaman pelanggan dalam bertransaksi.

3. Penggunaan Teknologi Biometrik

Teknologi biometrik, seperti pengenalan wajah dan sidik jari, dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan dalam bertransaksi. Teknologi ini juga dapat mempercepat proses verifikasi identitas pelanggan, sehingga pengalaman pelanggan menjadi lebih baik.

4. Pelatihan SDM

Transformasi digital juga memerlukan sumber daya manusia yang mampu mengoperasikan sistem informasi dan teknologi yang digunakan. Oleh karena itu, pelatihan SDM menjadi hal yang penting dalam transformasi digital perbankan syariah.

Transformasi digital perbankan syariah tidak hanya meningkatkan efisiensi dalam bertransaksi, tetapi juga memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Perbankan syariah dapat memperluas jangkauannya dengan memanfaatkan teknologi digital, sehingga dapat memperkuat daya saing dan meningkatkan pertumbuhan bisnisnya. Oleh karena itu, transformasi digital perbankan syariah merupakan sebuah keharusan untuk tetap relevan di masa depan.

Prinsip Transformasi Digital dalam Perbankan Syariah

Dalam melakukan transformasi digital, perbankan syariah harus mengikuti prinsip-prinsip syariah yang telah ditetapkan. Berikut ini adalah beberapa prinsip-prinsip syariah yang harus diperhatikan dalam transformasi digital perbankan syariah.

1. Prinsip Keadilan

Perbankan syariah harus memastikan bahwa transformasi digital yang dilakukan berjalan secara adil dan tidak merugikan pelanggan. Pelanggan harus merasa nyaman dan aman dalam menggunakan layanan perbankan syariah.

2. Prinsip Keamanan

Perbankan syariah harus memastikan bahwa sistem informasi dan teknologi yang digunakan aman dari serangan cyber dan kebocoran data. Pelanggan harus merasa aman dan terlindungi ketika melakukan transaksi perbankan.

3. Prinsip Kepercayaan

Perbankan syariah harus membangun kepercayaan pelanggan dengan memberikan layanan perbankan yang transparan dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Pelanggan harus merasa yakin bahwa perbankan syariah dapat diandalkan dan memenuhi kebutuhan mereka.

4. Prinsip Inovasi

Perbankan syariah harus terus berinovasi dalam mengembangkan teknologi digital yang memenuhi prinsip-prinsip syariah. Perbankan syariah harus mampu mengikuti perkembangan teknologi dan memanfaatkannya untuk memberikan layanan perbankan yang lebih baik bagi pelanggan.

Transformasi digital juga dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi syariah. Dengan memanfaatkan teknologi digital, perbankan syariah dapat memperluas jangkauannya dan memberikan layanan perbankan yang lebih baik bagi masyarakat. Hal ini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi syariah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Namun, transformasi digital juga memiliki tantangan yang perlu dihadapi oleh perbankan syariah. Beberapa tantangan tersebut antara lain adalah keamanan data, regulasi yang kompleks, dan persaingan yang semakin ketat dengan perbankan konvensional. Oleh karena itu, perbankan syariah harus siap untuk menghadapi tantangan tersebut dengan mengembangkan strategi yang tepat dalam melakukan transformasi digital.

Transformasi Digital Jurusan Perbankan Syariah di Universitas Ma’Soem

Universitas Ma’Soem (Ma’Soem University) mencoba memenuhi kebutuhan SDM di Dunia Pengelolaan Keuangan & Ekonomi Syariah melalui Jurusan Perbankan Syariah. Hal ini berkenaan dengan prediksi bahwa pemilihan jurusan perbankan syariah menjadi salah satu jurusan favorit bagi lulusan SMA, terbukti dengan semakin meningkatnya jumlah lembaga keuangan yang bergerak di sektor syariah. Namun, sedikit perguruan tinggi yang benar-benar fokus pada ilmu perbankan syariah di era digital.

Mahasiswa yang mengambil jurusan Perbankan Syariah di Masoem University akan mempelajari teori manajemen & pengelolaan keuangan dan perbankan syariah serta pasar modal syariah. Selain itu, kelebihan yang dimiliki oleh Mahasiswa Masoem University adalah mereka sudah terlatih dalam hal pencatatan keuangan (akuntansi perbankan) digital sehingga akan memudahkan mereka mendapatkan pekerjaan baik untuk bekerja di Bank Syariah maupun Bank konvensional.

Lulusan Masoem University juga dilatih untuk terbiasa dengan dunia Teknologi Informatika, khususnya software yang berhubungan dengan pelayanan pada nasabah. Kampus Masoem University juga bekerja sama dengan komunitas MES (Masyarakat Ekonomi Syariah) untuk mendapatkan hak pelatihan Akuntansi Syariah Aksioma berbasis web dan juga mobile. Semua hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan skill/kemampuan lulusan Masoem University, mengingat semakin tingginya tuntutan nasabah untuk mendapatkan segala kemudahan dan kepuasan dalam pengelolaan keuangan mereka.

Penutup

Transformasi digital merupakan keharusan bagi perbankan syariah untuk tetap relevan di masa depan. Perbankan syariah harus mempertimbangkan prinsip-prinsip syariah dalam melakukan transformasi digital agar dapat memberikan layanan perbankan yang sesuai dengan hukum Islam dan memperkuat daya saing perbankan syariah di era digital.

Diharapkan lulusan jurusan perbankan syariah Ma’Soem University yang bersinergi dengan PT.BPRS Al Ma’Soem, PT.BPRS PNM Al Ma’Soem, dan komunitas MES (Masyarakat Ekonomi Syariah) dapat menjadi momentum baik demi kokohnya eksistensi perekonomian syariah yang ada di Indonesia.

 

Transformasi Digital dalam Perbankan Syariah di Universitas Ma’Soem

Recommended For You

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *